Pilgub Jakarta Dua Putaran


Pemilihan Gubernur DKI Jakarta di prediksi akan berlangsung dua putaran. Hal tersebut terlihat pada jumlah dukungan terhadap salah satu kontestan yang belum mencapai lebih dari 50% suara. Paslon Agus-Sylvi meraih dukungan terbanyak dari 33.7% warga, walaupun agak ketat selisihnya dengan paslon Ahok-Djarot di posisi 2. Jika Pilgub berlangsung dua putaran, maka peluang terbesar lolos ke putaran selanjutnya adalah pasangan AHY–Sylvi & Ahok–Djarot. Namun kemungkinan apapun masih sangat bisa terjadi melihat warga yang galau belum menentukan pilihannya masih lumayan besar (11,5%).
Hasil tersebut terungkap pada Survei Perilaku Pemilih terhadap warga Jakarta. Survei perilaku pemilih tersebut dilaksanakan pada  periode 30 Desember sampai dengan 7 Januari 2017. Survei meggunakan metode Multistage Random Sampling yang menjaring sebanyak 712 responden dari warga Jakarta yang telah memiliki hak pilih, untuk diwawancarai secara tatap muka langsung  mengenai aspirasi pilihan politiknya pada Pilgub nanti. Margin of Error dalam survei tersebut sebesar 3,67% pada tingkat kepercayaan 95%.  Sumber dana survei berasal dari dana lembaga untuk kepentingan riset pemilih Jakarta.

Apabila seandainya AHY-Sylvi dan Ahok-Djarot yang akan melengggang ke putaran selanjutnya maka yang terjadi adalah AHY – Sylvi akan tetap unggul dengan 43% dukungan. Pendukung paslon Anies – Sandy ternyata lebih banyak memberikan suaranya kepada paslon AHY –Sylvi yang mendapat limpahan 9.3% suara, sedangkan Ahok – Djarot hanya mendapat limpahan 6.3% saja.