Sentimen Gender Memihak AHY

Strategi memasangkan cagub Agus Harimurti Yudhoyono dengan Sylviana Murni oleh inisiator ataupun konsultan politiknya pada Pilgub DKI 2017 nanti terbukti efektif menarik dukungan pemilih perempuan Jakarta. Sebagai seorang new comer di kancah kontestasi politik sekelas pemilihan kepala daerah DKI Jakarta, AHY dan timnya mampu secara jeli membaca situasi. Dengan berbekal kemampuan pengalaman karier birokrasi yang mumpuni, rekam jejak yang relatif bersih dan modal primordial sebagai seorang pribumi, sosok seorang wanita yang bernama Sylviana Murni pun akhirnya dipilih menjadi pasangan AHY. Terbukti dari berbagai hasil survei yang dibuat oleh beberapa lembaga survei, pasangan tersebut mampu mendominasi dukungan mayoritas warga Jakarta dari pasangan lainnya.
Terlepas dari isu agama dan isu-isu sosial lainnya, sentimen gender juga ditengarai mempengaruhi tingkat elektabilitas pasangan calon pada Pilgub Jakarta saat ini. Hal tersebut diperkuat juga oleh hasil survei perilaku pemilih terhadap warga Jakarta yang dilakukan oleh LAMDA Indonesia awal bulan Januari kemarin. Ketika survei menanyakan sikap kepada warga, pantaskah jika ada seorang perempuan yang mencalonkan diri menjadi Gubernur atau Wakil Gubernur.  Hasilnya adalah cagub ataupun cawagub perempuan tidak dipermasalahkan dalam Pilgub nanti. Pernyataan sikap itu dinyatakan oleh 67% warga  dan 12% lainnya menganggap bahwa laki-laki atau perempuan sama saja dan hanya 15% saja yang menyatakan tidak pantas. Untuk lebih jelasnya ada pada grafik dibawah ini.

Pada hasil survei perilaku pemilih tersebut jelas terlihat bahwa salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat elektabilitas paslon AHY-Sylvi ada pada sentimen gender. Fakta bahwa paslon tersebut adalah paslon satu-satunya yang mengusung calon perempuan memperkuat analisis tersebut. Walaupun pemilih perempuan di Indonesia masih didominasi oleh Ibu Rumah Tangga namun jika sentimen ini diolah dengan baik dan benar niscaya dukungan positif akan datang dengan sendirinya. Satu lagi analisa hasil survei yang membedah kenyataan tersebut ada pada tabel peta dukungan menurut gender dibawah ini.










Terbukti dari hasil survei perilaku pemilih yang memiliki moe 3,67% tersebut, paslon AHY-Sylvi berhasil menarik dukungan pemilih perempuan. Terlihat jelas dukungan terbesar paslon tersebut jika dilihat dari jenis kelamin pemilih ada pada gender perempuan. Sedangkan pemilih laki-laki sikap dukungan terbelah hampir sama rata dengan paslon lainnya.