Kampanye
dari pintu ke pintu atau Door To Door
Campaign adalah salah satu bentuk ‘direct selling’ dalam pemasaran politik
yang sangat efektif dan telah banyak digunakan di negara-negara demokratis di
dunia. Kampanye ini dilakukan dengan cara memasarkan langsung (direct selling)
produk politik (kandidat) dengan “survei” atau mendatangi warga dari rumah ke
rumah.
Berbeda
dengan prinsip Survei Pilkada yang harus NETRAL, Kampanye Door To Door ini berprinsip
BERPIHAK kepada klien. Model pemasaran politik ini dilaksanakan jauh-jauh hari
sebelum masa kampanye pilkada dengan tujuan untuk meningkatkan popularitas
& elektabilitas kandidat secara lebih cepat, tepat dan signifikan.
Kampanye
dari pintu ke pintu ini bertujuan untuk :
· Memberikan
informasi positif tentang pribadi klien kepada pemilih.
· Mengajak
pemilih yang masih netral (massa mengambang) untuk memilih klien.
· Membujuk
pemilih yang mendukung kandidat lain agar berpindah pilihan atau paling tidak
bersikap netral.
· Memantapkan
pemilih yang sebelumnya sudah mendukung klien agar tetap konsisten dan menjadi pendukung aktif.
Kegunaan dari program kampanye ini antara lain :
· Masyarakat
(pemilih) yang sebelumnya tidak mengenal klien menjadi mengenal secara lebih
mendalam dibanding tentang kandidat lain.
· Masyarakat
(pemilih) yang masih netral (massa mengambang) menjadi lebih simpatik terhadap klien.
· Masyarakat
(pemilih) yang sebelumnya mendukung kandidat lain menjadi berubah sikap
politiknya.
· Masyarakat
(pemilih) yang sebelumnya sudah mendukung klien menjadi lebih yakin dan
proaktif
Output
yang dihasilkan adalah :
1. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang sudah mendukung klien
2. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang sudah mendukung klien yang bersedia menjadi pendukung aktif
3. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang awalnya mendukung kandidat lain
4. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang mendukung kandidat lain menjadi berubah sikap politiknya
5. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang awalnya masih netral (belum menentukan pilihan)
6. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang awalnya masih netral menjadi mendukung klien
7. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang awalnya tidak mengenal klien
8. Mengetahui berapa prosentase
pemilih yang awalnya tidak mengenal klien menjadi mendukung klien
9. Dan berbagai data tentang siapa
yang mendukung klien, mendukung kandidat lain, massa mengambang dan yang masih
apatis
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang program ini, maka anda dapat menghubungi kami LAMDA Indonesia untuk mendapatkan proposal dan penjelasan lebih lanjut.
Untuk mengetahui lebih jelasnya tentang program ini, maka anda dapat menghubungi kami LAMDA Indonesia untuk mendapatkan proposal dan penjelasan lebih lanjut.