Hasil Survei Pilgub Riau April 2018


Lembaga survei dan pemetaan politik LAMDA Indonesia bekerjasama dengan Jaring Surveyor Pekanbaru baru saja melakukan survei perilaku pemilih yang menggunakan 1140 responden untuk Pemilihan Gubernur Riau tahun 2018. Hasilnya adalah pasangan Syamsuar -Edy Nasution dan Firdaus-Rusli bersaing untuk merebut hati sekitar 32,3%  pemilih masyarakat Riau. Keduanya ternyata lebih banyak disukai masyarakat baik secara pribadi ataupun pasangan calon. Syamsuar – Edi meraih 16,5% dan Firdaus – Rusli 15,8% pemilih yang diwakili oleh responden.
Peneliti senior Lamda Indonesia S. Murtianto mengatakan bahwa "Saat ini hanya kedua pasangan tersebut yang berhasil merebut simpati mayoritas warga Riau untuk menjadi Gubernur baru mereka, namun kemungkinan apapun masih bisa saja terjadi karena ada kuda hitam yang siap melompati kedua pasangan tersebut di saat-saat akhir pemilihan suara nanti ".  Kemungkinan besar yang dimaksud kuda hitam dalam pernyataan S. Murtianto tersebut adalah pasangan Lukman Edy – Hardianto yang meraih sekitar 12,7% suara. Sebagai Informasi tambahan, masyarakat Riau yang belum menyatakan dukungan pilihannya menurut survei ini masih lumayan banyak. Ada sekitar 37,3 % yang ternyata belum menentukan sikap politiknya.
Survei persepsi pemilih ini diselenggarakan pada tanggal 2 April sampai dengan tanggal 9 April dengan memakai metode multistage random sampling. Menurut Jo Purnomo yang merupakan koordinator survei ini, mengatakan “wawancara dilakukan secara tatap muka face to face terhadap responden yang terpilih secara acak di semua Kabupaten/Kota dan survei ini memiliki margin of error sebesar +/- 3% dengan tingkat kepercayaan 95%”. Jo menambahkan bahwa tingkat partisipasi memilih masyarakat Riau cukup tinggi dalam menghadapi pilgub yang akan diselenggarakan pada bulan Juni nanti. “Sebanyak 89,6% masyarakat akan menggunakan hak pilihnya pada pilgub Juni nanti, sedangkan 11,4% lainnya menyatakan belum memilih. Alasan utama mayarakat Riau belum tentu memilih adalah karenanya kurangnya sosialisasi terhadap pelaksanaan pilgub dan kurangnya informasi mengenai kandidatnya” beber Jo saat ditanya partisipasi pemilih Riau.
Kedua Peneliti senior Lamda Indonesia, Murtianto dan Jo Purnomo sepakat bahwa kemungkinan apapun masih bisa saja terjadi pada bulan Juni nanti. Walaupun ada dua pasangan calon yang saat ini meraih dukungan tertinggi, namun tidak ada jaminan salah satu dari kedua paslon tersebut memenangkan pertarungan merebut kursi Riau 1 mengingat swing voter masih lumayan tinggi dan ditambah lagi dengan kemungkinan berpindahnya sikap dukungan pemilih pada hari H nanti. “Paslon yang memiliki strategi yang akurat dan efisien diyakini akan dapat meyakini pemilih yang masih ragu dan sekaligus memenangkan pertarungan  nanti, kita tunggu saja nanti 1 bulan kedepan” pungkas mereka berdua serentak menutup pembicaraan mengenai hasil survei perilaku pemilih tersebut.


BACA JUGA : Jargon Kampanye Favorit Pilgub Riau